Citizen
journalism diartikan sebagai suatu praktik tentang atau yang berhubungan dengan
kejurnalistikan yang dilakukan oleh orang biasa. Yaitu orang-orang selain orang
jurnalistik. Atau bukan seorang wartawan profesional yang sudah bekerja disatu
media tertentu.
Citizen journalism semakin mendapatkan tempat ketika situs-situs berita ternama menyediakan fasilitas blog untuk pembacanya. Dengan adanya blog tersebut, masyarakat dapat membuat atau menciptakan berita versi mereka sendiri. Disaat mereka merasa kurang puas terhadap berita-berita yang disebarkan oleh pihak jurnalistik atau media.
Citizen journalism semakin mendapatkan tempat ketika situs-situs berita ternama menyediakan fasilitas blog untuk pembacanya. Dengan adanya blog tersebut, masyarakat dapat membuat atau menciptakan berita versi mereka sendiri. Disaat mereka merasa kurang puas terhadap berita-berita yang disebarkan oleh pihak jurnalistik atau media.
Di
korea selatan telah muncul situs yang sangat terkenal dengan motonya “setiapwarga adalah reporter”. Surat kabar online yang didirikan tahun 2000 ini adalah
sebagai media online pertama yang disebut sebagai tempat dimana semua orang
(selain wartawan) dapat mengirimkan, mengedit, dan mempublikasikan tulisannya
sendiri kepada semua orang dan seluruh dunia ini adalah salah satu bukti
kekuatan dari citizen journalism.
Citizen
journalism telah mengubah peran public yang selama ini telah menjadi ‘objek
berita’ maka sekarang telah berubah menjadi sangat aktif layaknya wartawan
professional. Citizen journalism telah memainkan peran pentingnya dalam sejumlah
peristiwa besar dunia. Seperti tsunami aceh, dan serangan gedung WTC di
Washington. Demikian juga aksi protes dalam pemilu iran 2009 dan aksi kerusuhan
di xianjiang cina. Wartawan mendapatkan berita ini melalui blog dan facebook warga, karena saat itu dilarang untuk
meliput.
Salah
satu tantangan citizen journalism adalah soal akurasi, kredibilitas dan
ketaatan pada kode etik jurnalistik. Karena merasa dirinya bukan seorang
wartawan dari suatu media dapat seenaknya membuat dan menyebarkan tulisan di
blognya, facebook atau teitternya. Selain itu juga karna tidak ada jaminan
blogger menguasai teknik dan kode etik dalam penulisan berita.
Post a Comment